Pembayaran QRIS Tidak Akan Lagi Gratis pada Juli 2023: Inilah Alasannya

Kamu pasti udah kebiasaan bayar pakai QRIS kan, bro? Gampang, cepat, praktis. Tapi sayangnya, kebiasaan ini bakal berubah mulai bulan Juli 2023 nanti. Lho, kok bisa?

Ternyata Bank Indonesia baru aja menetapkan kebijakan baru yang bakal mengenakan biaya tambahan untuk setiap transaksi pembayaran lewat QRIS. Alasannya simpel, untuk menutupi biaya operasional dan infrastruktur sistem pembayaran ini.

Padahal selama ini kita dimanjakan dengan fasilitas pembayaran praktis lewat QRIS yang gratis. Tapi mau gimana lagi, semua yang enak-enak pasti ada bayarannya juga ya.

Yuk pahami keputusan BI ini dan siap-siap kantong buat bayar biaya QRIS mulai bulan depan!

QRIS Pembayaran Tidak Lagi Gratis Mulai Juli 2023

Mulai Juli 2023, pembayaran melalui QRIS tidak lagi gratis, guys. Bank Indonesia baru-baru ini memutuskan untuk menerapkan biaya tambahan untuk setiap transaksi pembayaran melalui QRIS.

Sebelumnya, metode pembayaran ini gratis dan mudah digunakan karena kita tidak perlu membawa uang tunai. Namun, sekarang kita harus membayar biaya tambahan untuk setiap transaksi QRIS kita. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi biaya operasional penyedia layanan pembayaran. Meskipun jumlahnya relatif kecil, tetap saja ini berita yang kurang menyenangkan bagi pengguna QRIS.

Jadi, mulai Juli 2023, setiap kali kamu melakukan pembayaran dengan scan QRIS, baik itu di minimarket, restoran atau tempat lainnya, kamu akan dikenakan biaya admin sebesar Rp500 sampai Rp2.000 per transaksi. Biaya ini akan ditambahkan secara otomatis ke tagihanmu.

Meski demikian, pembayaran QRIS masih menjadi metode pembayaran yang praktis karena kita tidak perlu membawa dompet dan menunggu kembalian. Selain itu, QRIS juga lebih aman daripada membawa uang tunai dalam jumlah besar. Jadi, walaupun tidak lagi gratis, QRIS tetap menjadi pilihan pembayaran favorit, kawan!

Bank Indonesia Menetapkan Biaya Tambahan Untuk Setiap Transaksi QRIS

Mulai Juli 2023, pembayaran QRIS bukan lagi gratis, guys. Bank Indonesia baru-baru ini memutuskan untuk memberlakukan biaya tambahan untuk setiap transaksi melalui QRIS. Alasannya simpel, untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.

Dengan dikenakannya biaya tambahan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih terbiasa menggunakan metode pembayaran digital seperti QRIS. Sehingga, penggunaan uang tunai bisa berkurang dan transaksi keuangan menjadi lebih efisien. Biaya tambahan yang dikenakan juga relatif kecil, hanya Rp.500 per transaksi. Jadi untuk pembelanjaan sehari-hari, biaya ini sebenarnya tidak terlalu memberatkan.

Namun, bagi pelaku usaha seperti pedagang kaki lima atau UMKM, penerapan biaya QRIS ini bisa menjadi tantangan. Sebab, margin keuntungan yang didapat tidak selalu besar, sehingga biaya transaksi bisa mempengaruhi. Oleh karena itu, Bank Indonesia menyarankan untuk menaikkan harga jual produk secara proporsional guna mengimbangi biaya QRIS yang dikenakan.

Meski demikian, kebijakan pemberlakuan biaya QRIS ini diharapkan bisa mendukung program digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia. Dengan lebih banyaknya transaksi digital, keamanan dan efisiensi sistem pembayaran bisa semakin terjaga. Jadi guys, bersiaplah untuk membayar sedikit lebih mahal saat berbelanja menggunakan QRIS mulai Juli 2023 nanti!

Biaya QRIS Ditujukan Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan

Peningkatan Layanan dan Infrastruktur

Biaya yang terkumpul dari pembayaran QRIS akan digunakan oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan QRIS. Hal ini termasuk memperluas cakupan jaringan QRIS, menambah jumlah merchant QRIS, dan meningkatkan keamanan sistem QRIS.

  • Memperluas cakupan jaringan QRIS. Biaya tersebut akan digunakan untuk menambah jumlah titik akses QRIS di lebih banyak daerah, terutama di daerah terpencil. Hal ini penting agar pembayaran QRIS dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan tempat dan waktu.
  • Menambah jumlah merchant QRIS. Biaya yang terkumpul juga akan digunakan untuk mengajak lebih banyak merchant untuk menyediakan fasilitas pembayaran QRIS. Semakin banyak merchant yang menyediakan pembayaran QRIS, maka akan semakin memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran melalui QRIS.
  • Meningkatkan keamanan sistem QRIS. Biaya tersebut juga akan dialokasikan untuk meningkatkan keamanan sistem QRIS untuk meminimalisir risiko penipuan dalam transaksi QRIS. Hal ini termasuk meningkatkan fitur keamanan, melakukan audit keamanan, dan meningkatkan jaminan perlindungan nasabah.

Meskipun sistem QRIS yang gratis selama ini sangat membantu, penerapan biaya menjadi penting untuk menjamin keberlangsungan dan perbaikan sistem pembayaran ini ke depannya. Biaya yang terkumpul, meskipun tidak terlalu memberatkan, akan dimanfaatkan untuk mengembangkan infrastruktur dan layanan QRIS yang lebih aman, memiliki jangkauan yang lebih luas, dan memberikan manfaat lebih bagi pengguna dan merchant dalam jangka panjang. Langkah ini perlu dilakukan agar QRIS dapat terus menjadi pilihan utama pembayaran digital di Indonesia dan mendukung pertumbuhan cashless society.

Berapa Besar Biaya Yang Dikenakan Untuk Transaksi QRIS?

Jumlah biaya akan bervariasi tergantung pada jenis metode pembayaran QRIS yang digunakan.

Jika Anda melakukan pembayaran menggunakan QRIS melalui aplikasi mobile banking dari bank, biaya yang dikenakan untuk setiap transaksi bisa berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Untuk pembayaran QRIS yang dilakukan melalui aplikasi e-wallet, biaya yang dikenakan biasanya sedikit lebih tinggi, sekitar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per transaksi. Perbedaan biaya antara kedua metode pembayaran ini disebabkan oleh adanya biaya tambahan yang dikenakan oleh penyedia e-wallet untuk memproses pembayaran QRIS.

Biaya yang terkumpul dari transaksi QRIS akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam memfasilitasi pembayaran, seperti bank, penyedia dompet elektronik, gerbang pembayaran, dan penyedia pengalihan pembayaran. Sebagian dari biaya tersebut juga akan dialokasikan kepada Bank Indonesia untuk menutupi biaya operasional terkait infrastruktur dan sistem pembayaran QRIS nasional.

Meskipun biaya tersebut tampak kecil, jumlah kumulatifnya bisa sangat signifikan mengingat volume pembayaran QRIS yang sangat besar yang dilakukan setiap hari. Pemerintah berharap pungutan tersebut dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp 12 triliun per tahun, yang akan digunakan untuk mendanai berbagai program, termasuk meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran QRIS dan subsidi bagi masyarakat kurang mampu.

Beberapa konsumen mungkin melihat biaya ini sebagai ketidaknyamanan, tetapi biaya ini diperlukan untuk memastikan sistem pembayaran QRIS tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. Biaya tersebut juga akan mendorong penggunaan sistem yang lebih bijaksana dan mencegah penyalahgunaan. Jika Anda ingin menghindari biaya untuk transaksi QRIS, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode pembayaran gratis lainnya seperti uang tunai atau transfer dana online. Namun bagi kebanyakan orang, kenyamanan pembayaran QRIS masih lebih besar daripada biaya yang kecil.

Semoga saja biaya tambahan ini tidak menghalangi masyarakat untuk menggunakan QRIS dan merangkul gaya hidup non-tunai. Dengan adopsi yang luas, QRIS dapat membantu Indonesia menjadi negara yang lebih maju secara teknologi dan finansial.

Bagaimana Cara Pembayaran QRIS Setelah Dikenakan Biaya?

Meskipun pembayaran QRIS hingga saat ini masih gratis, Bank Indonesia baru-baru ini mengumumkan biaya tambahan untuk setiap transaksi mulai Juli 2023. Bagaimana Anda dapat terus menggunakan metode pembayaran yang nyaman ini tanpa dikenakan biaya tambahan? Berikut beberapa tipsnya:

Tautkan kartu debit atau kartu kredit

Cara termudah untuk menghindari biaya adalah dengan menautkan kartu debit atau kredit ke aplikasi QRIS Anda. Pembayaran dari kartu yang ditautkan akan tetap gratis. Cukup tambahkan detail kartu Anda di bagian “metode pembayaran” pada aplikasi dan pilihlah saat membayar melalui kode QR.

Manfaatkan promosi

Beberapa merchant mungkin menawarkan promosi khusus yang membebaskan biaya QRIS untuk waktu yang terbatas. Lihatlah tanda-tanda di kasir atau di aplikasi toko untuk mengetahui promo terkini. Anda juga dapat memeriksa halaman media sosial tempat yang sering Anda kunjungi untuk mengetahui apakah mereka mengumumkan promosi pembayaran dengan kode QR.

Bayar dalam jumlah yang lebih besar

Daripada membayar beberapa pembelian kecil secara terpisah melalui QRIS, pertimbangkan untuk menggabungkannya menjadi satu pembayaran yang lebih besar. Misalnya, jika Anda membeli kopi dan makanan ringan, bayarlah secara bersamaan daripada memindai kode QR dua kali. Biaya dibebankan per transaksi, jadi lebih sedikit pembayaran berarti lebih sedikit biaya.

Gunakan dompet elektronik

Dompet elektronik seperti OVO, GoPay, dan Dana memungkinkan Anda mengisi saldo yang dapat digunakan untuk pembayaran QRIS dengan merchant yang berpartisipasi. Pembayaran dari saldo dompet elektronik Anda gratis, jadi ini adalah cara mudah untuk menghindari biaya jika Anda sering menggunakan kode QR. Sebagian besar dompet elektronik juga menawarkan cashback dan hadiah lainnya untuk menggunakan layanan mereka.

Meskipun biaya QRIS mungkin mengganggu, kabar baiknya adalah masih ada cara untuk memanfaatkan kenyamanan pembayaran kode QR tanpa biaya tambahan. Dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa terus memindai dan mengetuk untuk membayar sambil menyimpan lebih banyak uang tunai di dompet Anda.

Conclusion

Jadi mulai Juli 2023 nanti, saat kamu melakukan pembayaran lewat QRIS, kamu harus siap-siap membayar biaya tambahan untuk setiap transaksinya. Walaupun biaya tersebut masih relatif kecil, tetap saja ini berita yang mengejutkan buat kita semua yang sudah terbiasa menggunakan QRIS secara gratis selama ini. Meskipun begitu, kita harus memahami keputusan Bank Indonesia ini. Mereka melakukan ini demi menjaga stabilitas sistem pembayaran di Indonesia dan juga sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan QRIS yang bisa merugikan banyak pihak. Jadi mulai sekarang, saat mau bayar pakai QRIS, ingat ya kalo ada tambahan biayanya. Semoga ke depannya, biaya tambahan ini bisa diturunkan atau bahkan dihilangkan, amin!