Awas! Malware Berhasil Bobol 36 Juta Data Pengguna Roblox | Canva & ChatGPT Ikut Jadi Korban

Bayangkan kamu sedang asyik main game online atau ngobrol dengan chatbot AI favorit, tiba-tiba data pribadi kamu dicuri hacker jahat. Kedengarannya menyeramkan kan? Sayangnya, hal seperti ini sudah terjadi pada jutaan pengguna Roblox, Canva, dan ChatGPT baru-baru ini. Ternyata, situs dan aplikasi populer yang kelihatannya aman itu rentan disusupi malware yang mencuri data pengguna. Dalam penemuan terbaru Kaspersky, 34 juta data login dan password pengguna Roblox telah dicuri malware dalam 3 tahun terakhir. Data-data ini kemudian dijual di dark web. Tidak hanya itu, 1,1 juta data aplikasi pengguna AI dan Canva juga dibobol. Bahkan, 664 ribu data login ChatGPT ikut dicuri. Senjata para peretas ini adalah malware bernama Infostealer yang dirancang khusus untuk mencuri data lewat phishing dan metode lain. Waspadalah, siapa tahu data pribadi kamu jadi target berikutnya!

Awas! Malware Berhasil Membobol 36 Juta Data Pengguna Roblox

Sasaran Cybercriminals

Roblox, platform game online populer, menjadi sasaran empuk bagi para peretas dunia maya. Selama 3 tahun terakhir, data login dan password 34 juta pengguna Roblox berhasil dibobol oleh malware dan bocor di dark web. Data ini kemudian dijual sebagai aset berharga.

AI dan Aplikasi Juga Tak Luput

Tidak hanya Roblox, sekitar 1,6 juta kredensial aplikasi pengguna (login dan password) dari situs AI dan Canva ternama juga dibobol oleh malware pencuri data. Selain itu, 664.000 login dan password pengguna ChatGPT juga dicuri. Juga ada 839.000 data aplikasi Grammarly yang dicuri oleh peretas dunia maya.

Infostealer, Senjata Ampuh Peretas

Senjata yang digunakan peretas dunia maya untuk melancarkan pencurian data ini adalah malware bernama Infostealer. Infostealer adalah malware khusus yang dirancang untuk mencuri data login pengguna dan password yang menginfeksi perangkat pribadi dan perusahaan melalui phishing dan metode lainnya.

Menurut Kaspersky, “Kredensial yang dicuri terkait dengan indoclubbing aktivitas infostealer, bentuk khusus malware yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna untuk meluncurkan serangan dunia maya, penjualan di dark web, atau kegiatan berbahaya lainnya,” kata Yuliya Novikova, Kepala Kaspersky Digital Footprint Intelligence.

Bahaya Malware Infostealer Yang Sudah Mencuri Data Jutaan Pengguna

Infostealer malware adalah ancaman serius bagi keamanan siber. Seperti yang ditemukan Kaspersky, infostealer telah berhasil mencuri data login dan kata sandi dari 34 juta pengguna Roblox selama 3 tahun terakhir. Data-data ini kemudian dijual di dark web sebagai aset berharga.

Mencuri Data dari Situs AI dan Aplikasi Terkenal

Bukan hanya itu, sekitar 1,16 juta kredensial aplikasi pengguna (login dan kata sandi) dari situs AI terkenal seperti Canva juga telah dicuri oleh infostealer. Selain itu, 664.000 login dan kata sandi pengguna ChatGPT juga dicuri. Ada juga 839.000 data aplikasi Grammarly yang dicuri oleh peretas.

Perlu diingat bahwa infostealer adalah malware khusus yang dirancang untuk mencuri data login pengguna dan kata sandi. Menurut Kaspersky, malware ini dirancang untuk mencuri data login pengguna dan kata sandi yang menginfeksi perangkat pribadi dan perusahaan melalui phishing dan metode lainnya.

### Waspada Terhadap Serangan Infostealer

“Kredensial yang dicuri terkait dengan aktivitas infostealer, bentuk malware khusus yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna untuk melakukan serangan siber, penjualan di dark web, atau kegiatan berbahaya lainnya,” kata Yuliya Novikova, Kepala Intelijen Jejak Digital Kaspersky.

Pengguna perlu waspada terhadap infostealer dan serangan phishing yang mencoba mencuri data pribadi. Pastikan untuk selalu berhati-hati saat membuka email, situs web, dan aplikasi. Jaga keamanan akun Anda dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor. Bersikaplah skeptis terhadap semua permintaan informasi pribadi dan hindari mengklik tautan atau lampiran yang tidak dikenali.

Selain Roblox, Canva Dan ChatGPT Juga Jadi Korban

Canva

Selain Roblox, 1,1 juta kredensial pengguna aplikasi (nama pengguna dan kata sandi) dari situs AI terkenal Canva telah disusupi oleh malware pencuri data. Malware yang sama digunakan untuk mencuri data dari Roblox. Data yang dicuri dari Canva termasuk nama pengguna, kata sandi, alamat email, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya dari pengguna.

ChatGPT

ChatGPT, salah satu AI chatbot paling populer saat ini juga menjadi korban. Sebanyak 664.000 nama pengguna dan kata sandi ChatGPT telah dicuri oleh peretas yang sama. ChatGPT adalah AI chatbot yang dikembangkan oleh Anthropic, PBC untuk membantu pengguna dengan pertanyaan dan percakapan sehari-hari. Sayangnya, data pengguna ChatGPT juga disusupi dan dijual di dark web.

Dengan masuk ke situs-situs tersebut, para peretas berhasil menyebarkan malware infostealer yang dirancang khusus untuk mencuri data pengguna seperti nama pengguna, kata sandi, alamat email, dan informasi pribadi lainnya. Data-data ini kemudian dijual di dark web sebagai aset berharga. Mengingat banyaknya situs dan aplikasi yang disusupi, pengguna harus selalu waspada dan memperkuat keamanan akun mereka. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap situs, aktifkan verifikasi dua langkah jika tersedia, dan awasi kartu kredit Anda untuk transaksi yang tidak Anda lakukan.

000 Data Pengguna Grammarly Ikut Dibajak

Bagi para pengguna Grammarly, berhati-hatilah! Data login dan kata sandi sekitar 4.000 pengguna Grammarly telah dicuri oleh peretas yang menggunakan malware bernama Infostealer. Malware ini dirancang khusus untuk mencuri data login pengguna dan kata sandi agar dapat melakukan serangan siber, penjualan di dark web, atau aktivitas jahat lainnya.

Infostealer berhasil menyusup ke perangkat pribadi dan perusahaan melalui phishing dan metode lainnya. Setelah berhasil masuk, malware ini akan mencuri data login dan kata sandi pengguna untuk disimpan atau dijual kepada pihak lain.### Berhati-hatilah Terhadap Phishing Email

Salah satu metode yang paling umum digunakan Infostealer untuk menginfeksi perangkat adalah melalui email phishing yang berpura-pura berasal dari Grammarly. Email ini berisi tautan atau lampiran berbahaya yang sebenarnya adalah malware.

Jika Anda menerima email mencurigakan yang mengatasnamakan Grammarly atau layanan lain yang Anda gunakan, jangan klik link atau buka lampirannya. Hapus saja email tersebut. Kemungkinan besar itu adalah upaya phishing untuk mendistribusikan Infostealer atau malware lainnya.

Periksa Riwayat Login Anda

Untuk berjaga-jaga, periksa riwayat login Grammarly Anda dan periksa apakah ada aktivitas login yang mencurigakan. Jika ya, segera ubah kata sandi Anda. Lakukan hal yang sama untuk layanan online lainnya seperti email, media sosial, dan perbankan.

Upaya pencegahan ini penting dilakukan mengingat banyaknya akun pengguna yang telah dicuri data loginnya, termasuk pengguna Grammarly. Walaupun jumlahnya relatif kecil, namun tetap saja berisiko jika data Anda ikut tercuri. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan selalu waspada terhadap ancaman

FAQ Awas! Malware Berhasil Membobol 36 Juta Akun Roblox | Canva Hingga ChatGPT

Apakah data saya aman?

Sayangnya, kemungkinan data Anda telah dicuri oleh peretas. Menurut Kaspersky, sejak 3 tahun terakhir telah ada 34 juta data pengguna Roblox seperti data login dan kata sandi yang telah dikompromikan oleh malware dan bocor di dark web. Data ini kemudian dijual sebagai aset berharga.

Tidak hanya itu, sekitar 1,16 juta kredensial aplikasi pengguna (login dan kata sandi) dari situs AI terkenal dan Canva telah dikompromikan oleh malware pencuri data. Selain itu, 664.000 login dan kata sandi pengguna ChatGPT juga dicuri. Ada juga 839.000 data aplikasi Grammarly yang juga dicuri oleh cyber criminals.

Senjata cybercriminal untuk melakukan pencurian data ini adalah malware yang disebut Infostealer, yang merupakan malware khusus yang dirancang untuk mencuri data.

Menurut Kaspersky, malware ini dirancang untuk mencuri data login pengguna dan kata sandi yang menginfeksi perangkat pribadi dan perusahaan melalui phishing dan metode lainnya.

“Kredensial yang dicuri terkait dengan aktivitas infostealer, bentuk malware khusus yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna untuk melakukan serangan cyber, penjualan di dark web, atau kegiatan berbahaya lainnya,” kata Yuliya Novikova, Kepala Intelijen Digital Footprint Kaspersky.

Apa yang harus saya lakukan?

Pertama, periksa apakah Anda terdaftar sebagai pengguna Roblox, Canva, ChatGPT atau Grammarly. Jika ya, segera ganti kata sandi Anda. Kedua, aktifkan verifikasi dua faktor di semua akun online Anda jika tersedia. Ketiga, berhati-hatilah terhadap email phishing atau pesan yang mencoba memanipulasi Anda untuk memberikan kredensial atau informasi pribadi Anda.

Keempat, gunakan perangkat antivirus dan anti-malware yang

Conclusion

Nah, begitulah. Jadi intinya, jangan lengah ya. Sebagai pengguna internet, kita harus selalu waspada dan berhati-hati. Jaga data pribadi kamu, jangan sembarangan klik link atau buka file mencurigakan. Gunakan antivirus yang handal, dan rajin ganti password. Meski game online atau situs AI kelihatannya aman, tetap saja bisa jadi target peretas jahat. Jadi, selalu waspada dan berjaga-jaga. Dengan sikap bijak dan berhati-hati, kita bisa melindungi data pribadi dari akses ilegal. Nah, semoga artikel ini bisa membuka mata kita semua ya. Stay safe dan selamat berinternet!