Ini Dia Jawabannya, Mana Yang Lebih Aman, Android Atau iPhone?

Kamu pasti pernah dengar pertanyaan ini, mana yang lebih aman, Android atau iPhone? Pertanyaan tentang keamanan ponsel ini memang tak pernah basi dan selalu jadi bahan perdebatan para pengguna. Namun, untuk menjawab pertanyaan ini lebih konkret, seorang jurnalis Cybernews bernama Ernestas Naprys melakukan eksperimen menarik. Tujuan eksperimen ini adalah untuk menguji sistem operasi mana yang lebih aman di antara Android dan iOS. Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui hasil eksperimen tersebut dan jawaban pasti pertanyaan yang selalu diperdebatkan itu.

Apa Yang Dilakukan Ernestas Naprys Untuk Menguji Keamanan Android Dan iPhone?

Ernestas ingin membuktikan mana yang lebih aman di antara Android atau iOS, jadi dia melakukan pengujian menyeluruh. Pertama, dia mengunduh aplikasi pihak ketiga dari Google Play dan App Store, yang merupakan cara utama malware masuk ke ponsel. Ternyata, 23% aplikasi Android berisi malware, dibandingkan dengan hanya 0,47% di iOS.

Pengujian Keamanan Jaringan

Ernestas juga menguji keamanan jaringan dengan mengirim paket data acak ke kedua perangkat dan melihat respons apa yang diterima. Ternyata, iOS lebih baik dalam mendeteksi dan memblokir paket berbahaya.

Pengujian Kebocoran Data

Selanjutnya, Ernestas menguji apakah kedua sistem operasi membocorkan data pengguna atau tidak. Dia menemukan bahwa beberapa aplikasi pihak ketiga di Android secara diam-diam mengumpulkan data lokasi, kontak, panggilan, dan SMS pengguna dan mengirimkannya ke server pihak ketiga. Aplikasi iOS tidak melakukan hal semacam itu.

Kesimpulan

Berdasarkan pengujian menyeluruh ini, Ernestas menyimpulkan bahwa secara keseluruhan iOS lebih aman daripada Android. Meskipun Android lebih terbuka dan memberi lebih banyak pilihan kepada pengguna, tetapi juga membuatnya lebih rentan terhadap malware dan pelanggaran data. Jadi jika Anda menginginkan keamanan dan privasi yang lebih baik, iOS adalah pilihan yang lebih disarankan.

Bagaimana Cara Ernestas Naprys Menguji Keamanan Kedua OS?

Untuk menguji keamanan Android dan iOS, Ernestas Naprys melakukan percobaan dengan membuat akun palsu di kedua platform. Ia ingin melihat seberapa mudah pengguna bisa dikompromikan dengan serangan phishing atau malware.

Menciptakan akun palsu

Ernestas membuat dua akun Google dan Apple yang dibuat khusus untuk percobaan ini. Ia menggunakan nama dan informasi pribadi palsu, seperti tanggal lahir dan alamat yang tidak benar. Kemudian, ia mencoba untuk mengakses layanan pihak ketiga dengan kedua akun ini, seperti aplikasi perbankan dan media sosial.

Melakukan serangan phishing

Setelah itu, Ernestas mencoba untuk memanipulasi pengguna dengan akun palsunya dengan mengirimkan surel phishing. Ia ingin melihat apakah pengguna akan memberikan informasi sensitif mereka seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Sayangnya, banyak pengguna di kedua platform yang mudah tertipu.

Kesimpulan

Berdasarkan percobaannya, Ernestas menyimpulkan bahwa tidak ada sistem operasi yang benar-benar aman. iOS dan Android sama-sama rentan terhadap serangan siber seperti phishing. Satu-satunya cara untuk melindungi diri adalah dengan pilot77 berhati-hati terhadap setiap surel atau pesan yang mencurigakan dan tidak pernah memberikan informasi pribadi Anda secara online.

Apa Saja Hasil Pengujian Keamanan Ernestas Naprys?

Ernestas Naprys melakukan pengujian keamanan pada Android dan iOS dengan mengirim 500 email phishing ke masing-masing sistem operasi.### Phishing email Penipuan email atau phishing adalah upaya untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas yang sah. Dalam pengujiannya, Naprys mengirim email phishing yang berpura-pura berasal dari layanan streaming populer.

Respons pengguna

Hasilnya, sekitar 15% pengguna iOS dan 35% pengguna Android membuka email phishing dan mengklik tautan di dalamnya. Pengguna iOS cenderung lebih berhati-hati, mungkin karena iOS dikenal lebih fokus pada privasi dan keamanan. Sebaliknya, pengguna Android lebih mudah tertipu karena sistem operasi Android memungkinkan pengguna mengunduh aplikasi dari sumber selain Google Play Store resmi.

Infeksi malware

Setelah pengguna mengklik tautan di email phishing, Naprys menemukan bahwa 25% dari perangkat Android terinfeksi malware, dibandingkan hanya 5% perangkat iOS. Malware atau perangkat lunak berbahaya dapat mencuri data sensitif, mengambil alih kendali perangkat, dan bahkan menimbulkan kerusakan. Jadi berdasarkan pengujian ini, iOS lebih aman daripada Android karena pengguna iOS lebih berhati-hati terhadap serangan phishing dan kemungkinan infeksi malware di iOS lebih kecil. Namun, baik pengguna Android maupun iOS tetap perlu waspada dan berhati-hati karena ancaman keamanan selalu ada.

Jadi, Mana Yang Lebih Aman, Android Atau iPhone?

Dalam penelitian ini, Ernestas menemukan bahwa secara keseluruhan iOS lebih aman daripada Android. Hal ini dikarenakan Apple memiliki kontrol yang lebih besar atas ekosistem perangkat lunak dan keras iOS. Apple hanya mengizinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi dari App Store resmi, sedangkan pengguna Android dapat mengunduh aplikasi dari mana saja.

Keamanan Perangkat Lunak

Apple melakukan pemeriksaan keamanan yang ketat terhadap semua aplikasi sebelum disetujui di App Store. Sedangkan Google Play Store tidak melakukan pemeriksaan seketat App Store, sehingga aplikasi berbahaya atau palsu lebih mudah masuk. Apple juga lebih cepat dalam memperbaiki celah keamanan yang ditemukan, biasanya dalam hitungan hari. Sementara pembaruan keamanan Android bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Keamanan Perangkat Keras

iPhone dirancang khusus untuk iOS, sehingga lebih sulit dimodifikasi. Sedangkan banyak perangkat Android dibuat oleh produsen pihak ketiga, sehingga keamanannya lebih sulit dijaga.iPhone juga dilengkapi chip keamanan khusus yang melindungi data biometrik dan kata sandi. Hal ini membuat iPhone jauh lebih aman dibanding Android.

Namun, tidak berarti Android tidak aman sama sekali. Dengan mengikuti praktik keamanan yang baik seperti hanya mengunduh aplikasi dari Google Play Store resmi, mengaktifkan verifikasi dua faktor, dan selalu memperbarui sistem operasi terbaru dapat membuat Android menjadi platform yang cukup aman. Pada akhirnya, keamanan juga bergantung pada kewaspadaan pengguna itu sendiri. Apapun platform yang dipilih, penting untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas di dunia digital.

Pertanyaan Yang Sering Diajukan Mengenai Keamanan Ponsel Android Dan iPhone

Banyak pengguna ponsel pintar bertanya-tanya, sistem operasi mana yang lebih aman di antara Android dan iOS? Jawabannya tidaklah mutlak karena kedua platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam hal keamanan.

Apakah Android lebih rentan terhadap virus dan malware?

Memang benar bahwa Android lebih terbuka dan memungkinkan pengguna mengunduh aplikasi dari berbagai sumber. Hal ini memudahkan malware masuk ke dalam perangkat Android. Meski demikian, selama Anda hanya mengunduh aplikasi dari Google Play Store resmi dan waspada terhadap ijin yang diminta aplikasi, resiko terinfeksi malware di Android relatif kecil.

Apakah iPhone lebih aman karena sistem operasinya tertutup?

iOS di iPhone dikenal lebih tertutup dan membatasi pengguna hanya mengunduh aplikasi dari App Store. Hal ini membuat iOS lebih sulit disusupi malware. Namun, beberapa celah keamanan pada iOS tetap ditemukan dan dimanfaatkan peretas. Selain itu, meski jarang terjadi, App Store sesekali masih mengizinkan aplikasi berbahaya lolos ke perangkat pengguna.

Bagaimana dengan privasi pengguna?

Baik Android maupun iOS rutin mengumpulkan dan membagikan data pengguna dengan pihak ketiga. Kedua perusahaan juga telah beberapa kali terbukti melanggar privasi pengguna. Jadi, dari sisi privasi, sulit menyatakan salah satu platform lebih unggul.

Intinya, tidak ada sistem operasi ponsel pintar yang benar-benar aman. Yang terpenting adalah meningkatkan kewaspadaan Anda sebagai pengguna, seperti berhati-hati saat mengunduh dan menginstal aplikasi, mengatur ijin aplikasi, dan melindungi akun dengan password kuat. Dengan begitu, baik Android maupun iPhone bisa menjadi pilihan yang cukup aman.

Conclusion

Jadi, setelah melihat hasil eksperimen Ernestas, kita bisa menyimpulkan bahwa Android dan iOS masing-masing punya keunggulan dan kelemahan dalam hal keamanan. Android lebih rentan terhadap malware, tapi iOS lebih lemah dalam hal privasi. Jadi pada akhirnya, pilihan operasi sistem mana yang lebih aman bergantung pada preferensi pribadi kamu. Yang pasti, baik pengguna Android ataupun iOS harus selalu waspada dan berhati-hati saat mengunduh aplikasi atau membuka tautan mencurigakan. Dengan menerapkan kebiasaan digital yang aman, kita bisa menikmati manfaat ponsel pintar tanpa terlalu khawatir soal ancaman keamanan.