PHK Besar-Besaran, Google Dan Amazon Bakal Pecat Ratusan Karyawan

Siapapun pasti tidak menyukai berita tentang PHK. Kita semua tentu berharap bisa bekerja di tempat yang stabil dan aman, tanpa khawatir kehilangan pekerjaan kapan saja. Sayangnya, hal tersebut terkadang tidak bisa dihindari, terutama di sektor teknologi yang sangat dinamis. Menjelang akhir tahun 2023, raksasa teknologi seperti Google, Snap, dan Amazon dikabarkan akan melakukan PHK besar-besaran yang berdampak pada ratusan karyawan.

PHK Kembali Marak Di Perusahaan Raksasa Teknologi Menjelang Akhir 2023

PHK Kembali Marak Di Perusahaan Raksasa Teknologi Menjelang Akhir 2023

Raksasa teknologi seperti Google, Amazon, dan Snap kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar menjelang akhir tahun 2023. Google misalnya, melakukan pemangkasan staf di tim Pengguna dan Produk yang menangani keluhan pelanggan. Di Amazon, staf divisi musik yang terkena dampak PHK kali ini. Sedangkan Snap memberhentikan staf di tim manajemen produk.

PHK kali ini berdampak pada posisi manajemen produk, layanan konsumen, dan teknik di seluruh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya operasional di tengah perlambatan ekonomi global. Tindakan ini tentu saja berdampak buruk bagi para karyawan yang di-PHK.

  • Cari lowongan kerja baru secepatnya. Perusahaan teknologi lain seperti Microsoft, Samsung atau Apple mungkin sedang membuka lowongan.
  • Tingkatkan keahlian dan keterampilan. Ikuti kursus atau pelatihan online untuk memperluas kesempatan mendapatkan pekerjaan baru.
  • Jaringan dan perluas koneksi. Hubungi teman, kolega atau mentormu. Siapa tahu mereka tahu lowongan kerja yang cocok untukmu.
  • Jangan putus asa. Tetap optimis, fokus pada hal positif dan yakin akan segera menemukan pekerjaan baru.

Dengan langkah-langkah di atas, para karyawan yang terkena PHK diharapkan bisa segera bangkit dan mendapatkan pekerjaan baru. Semoga langkah PHK yang diambil perusahaan teknologi raksasa ini bisa dimaklumi dan tidak berdampak buruk pada perekonomian secara umum.

Google Dan Amazon PHK Ratusan Karyawan Di Berbagai Divisi

Google dan Amazon akan melakukan PHK ratusan karyawan di JORDAN188 berbagai divisi menjelang akhir tahun 2023. Menurut laporan Indian Express, pemutusan hubungan kerja (PHK) kali ini menyasar posisi manajemen produk, layanan konsumen, dan teknik di kedua perusahaan raksasa teknologi tersebut.

Tim Pengguna dan Produk Google

Di Google, departemen Pengguna dan Produk yang menangani keluhan pelanggan dilaporkan terkena dampak PHK. Tim ini bertugas menanggapi pertanyaan dan masukan dari pengguna Google seputar produk seperti Google Search, Google Maps, hingga Google Drive. Dengan berkurangnya jumlah staf di tim ini, pelayanan purna jual Google kepada pengguna bisa terganggu.

Staf Musik Amazon

Sementara itu, di Amazon pemutusan hubungan kerja menyasar staf divisi musik. Amazon Music sudah lama bersaing dengan Spotify dan Apple Music dalam industri streaming musik. PHK karyawan di divisi ini bisa melemahkan upaya Amazon dalam persaingan streaming musik.

Snap PHK Staf Manajemen Produk

Perusahaan media sosial Snap juga melakukan PHK terhadap staf manajemen produknya. Snapchat, produk utama Snap, tengah berusaha meningkatkan popularitas di kalangan remaja dan dewasa muda. Pemangkasan staf di manajemen produk Snapchat bisa memperlambat inovasi fitur baru pada aplikasi ini.

Dengan melakukan PHK di berbagai divisi, Google, Amazon dan Snap berupaya menghemat biaya operasional di tengah tantangan ekonomi global. Namun, pemangkasan staf ini juga berisiko melemahkan layanan purna jual dan inovasi produk, sehingga berdampak pada pengalaman pengguna.

Snap Ikut Memberhentikan Staf Manajemen Produk Akibat PHK

Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, Snap juga terkena dampak pemangkasan karyawan tahun ini. Tim manajemen produk Snap kabarnya terkena PHK, yang berarti bahwa mereka kehilangan beberapa staf yang mengawasi pengembangan dan peluncuran fitur serta produk baru.

Dampaknya pada Produk dan Pengguna

Dengan berkurangnya staf manajemen produk, kemungkinan Snap akan memperlambat atau menunda peluncuran fitur dan produk baru dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini dapat berdampak pada pengalaman pengguna dan interaksi mereka dengan platform Snapchat. Jika tidak ada staf yang cukup untuk mengawasi pengujian dan peluncuran fitur baru, ada kemungkinan fitur tersebut diluncurkan dengan bug atau masalah yang dapat mengganggu penggunaan Snapchat.

(-) Mengurangi jumlah staf manajemen produk dapat menyebabkan tim teknis kelelahan karena beban kerja yang bertambah.

(-) Snap mungkin perlu memprioritaskan perbaikan bug dan masalah daripada pengembangan fitur baru untuk sementara waktu.

(-) PHK dapat berdampak pada moral staf Snap yang tersisa dan kepercayaan diri perusahaan.

Langkah Selanjutnya

Untuk meminimalisir dampak dari pemangkasan staf manajemen produk, Snap perlu:

(1) Memperlambat jadwal peluncuran fitur baru dan fokus pada perbaikan produk yang sudah ada.

(2) Mengoptimalkan proses rekrutmen untuk posisi manajemen produk yang masih kosong.

(3) Secara terbuka dan transparan berkomunikasi dengan staf mengenai rencana perusahaan ke depan pasca PHK.

(4) Menjaga kesejahteraan staf yang tersisa dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, Snap dapat melewati masa sulit akibat PH

Apa Penyebab PHK Besar-Besaran Di Perusahaan Teknologi?

Sejumlah faktor dapat menyebabkan perusahaan teknologi melakukan PHK besar-besaran. Salah satu penyebab utamanya adalah penurunan permintaan produk dan layanan perusahaan yang berdampak pada penurunan pendapatan. Ketika pendapatan turun, perusahaan perlu melakukan pemangkasan biaya untuk mempertahankan keuntungan dan kelangsungan usahanya.

Salah satu biaya terbesar perusahaan adalah biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, PHK seringkali menjadi pilihan untuk mengurangi biaya. Apalagi, di era pandemi Covid-19 ini, banyak perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan akibat lesunya perekonomian. Mereka terpaksa melakukan efisiensi, termasuk dengan melakukan PHK.

Perubahan model bisnis perusahaan juga bisa menyebabkan PHK. Misalnya, perusahaan beralih ke otomatisasi dan digitalisasi sehingga membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja manusia. Atau perusahaan menghentikan produk dan layanan tertentu yang membutuhkan tenaga kerja spesifik, sehingga tenaga kerja tersebut tidak lagi dibutuhkan.

Perubahan dalam manajemen puncak perusahaan seperti CEO baru yang ingin melakukan restrukturisasi organisasi juga dapat memicu PHK. CEO baru mungkin ingin mengganti tim manajemen atau staf yang sudah ada dengan tim dan staf baru yang sesuai visinya.

Terlepas dari penyebabnya, PHK besar-besaran selalu berdampak buruk pada karyawan yang terkena PHK. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan melakukan PHK sebagai pilihan terakhir setelah mencoba semua opsi lain untuk mengurangi biaya. Jika PHK tetap dilakukan, perusahaan harus memberikan pesangon dan kompensasi yang adil pada karyawan yang terkena PHK.

Bagaimana Menghadapi Gelombang PHK Di Industri Teknologi?

Jika Anda terkena PHK dari perusahaan teknologi raksasa, jangan panik. Ini bukan akhir dari dunia, meskipun dapat terasa menakutkan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi gelombang PHK di industri teknologi:

Pertama, perbarui CV Anda dan mulailah mencari pekerjaan baru sesegera mungkin. Segera daftarkan diri Anda ke situs pencari kerja profesional seperti LinkedIn, Monster dan JobStreet. Promosikan keterampilan dan pengalaman Anda di sana.

Kedua, jaring dan hubungi rekan kerja, klien, dan mantan atasan Anda. Mintalah mereka untuk merekomendasikan Anda ke perusahaan lain. Seringkali, lowongan pekerjaan tidak pernah diiklankan dan hanya diketahui melalui jaringan perusahaan.

Ketiga, pertimbangkan untuk memperluas keterampilan Anda. Ikuti kursus online atau pelatihan untuk mempelajari keterampilan baru yang dapat meningkatkan nilai Anda di pasar kerja. Belajar coding, pemasaran digital atau bahasa asing mungkin dapat membantu.

Keempat, jika perlu, pertimbangkan untuk pindah ke kota atau negara lain yang memiliki pasar tenaga kerja teknologi yang lebih kuat. Teknologi adalah industri global, jadi jangan batasi pencarian Anda hanya pada lokasi saat ini.

Terakhir, tetaplah berpikiran positif. PHK bukan akhir dari dunia dan bukan kesalahan Anda. Tetaplah fokus pada tujuan Anda untuk mencari pekerjaan baru, dan yakinlah bahwa ada perusahaan lain yang akan memanfaatkan keahlian Anda. Semangat dan jangan menyerah!

Conclusion

Dalam bisnis teknologi, PHK seperti ini bukanlah hal yang tidak biasa, terutama menjelang akhir tahun. Raksasa seperti Google, Amazon, dan Snap secara rutin melakukan pemangkasan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan tren. Meski karyawan yang terkena dampaknya tentu kecewa, langkah ini diperlukan agar perusahaan tetap ramping dan inovatif.

Bagi kita sebagai konsumen, yang perlu dilakukan hanyalah terus mengikuti perkembangan layanan dan produk dari raksasa teknologi ini. Siapa tahu fitur baru yang lebih baik dan lebih berguna untuk kehidupan sehari-hari akan hadir tak lama lagi. Yang jelas, Google, Amazon dan Snap masih akan terus berinovasi dan bersaing untuk mendapatkan hati kita para pengguna setianya.